Selasa, 08 Januari 2019









Data Teknis
ISO 200
Diafragma f/13
Shutter 1/500 sec
Focal Length  10 mm
Caption : View of the Dieng hill sikunir. Sikunir hill is located in Sembungan village. Sikunir Hill as one of the mainstay tourism objects in the Dieng Plateau is now increasingly crowded with domestic and foreign tourists. Many things attract tourists to visit Sikunir Dieng Hill. One of the most targeted tourists is the beautiful view of the sunrise from Sikunir Peak which is known as the phenomenal Golden Sunrise Sikunir.
Discussion : nature tourism is a favorite of the community







Data Teknis
ISO 100
 f/4
Shutter 1/1000 sec
Focal Length 18mm
Ogoh – ogoh festival
Caption : also enlivened the series of Nyepi festivals, Ancol held the Ogoh-ogoh festival, Sunday (03/18/2018) on the beach of Lagon Ancol. Ogoh-ogoh displayed was packed in the concept of "Ancol Ogoh-ogoh Festival" and was made with a lively atmosphere. ogoh ogoh festival is a series of various kolosan performances and cultural activities. In addition to the appearance of Ogoh-ogoh there are also kecak, baleganjur and other dances.
Discussion : Nyepi Day Celebration in Jakarta

Data teknis
iso 1600
f/6.3
shutter 1/80 Sec
focal length 55mm
Car Accident
Caption : Car accident that occured due to roads covered by heavy rain in the afternoon. the accident happened when the driver of the car was out of control and did not see the road roadblock, other than that the accident happened because the car's glass was covered by heavy rain. a car accident occurred due to the construction of a road that was being carried out in the kukusan, Beji depok
Discussion : the community helps car accidents in Depok Beji


Data Teknis 1

ISO 100
f/8
shutter 1/125 Sec
focal length 100 mm

Venus
Caption : comparison of two female genitals that are not virgin and are still virgin. venus is a visual image of the scorn of men who often talk about female genitals. This photo was taken when commemorating the paper to v event held in September.
Discussion : visualization of female genitals with fruit media





Data Teknis
ISO 100
f/
8
shutter 1/
800 sec
focal lenght
18mm

Caption : the trade minister, (RI) Rachmat, carried the 2018 Asian Games torch when the 2018 Asian Games Torch Relay procession entered the capital city of Jakarta on Wednesday (08/15/2018). The 2018 Asian Games torch parade in Jakarta will cross west Jakarta and a thousand islands

Discussion : euphoria of welcoming Asian games by ministers and public media

Rabu, 21 Maret 2018

Detik terakhir

apa kabar? sudah lama kita tak pernah bertukar cakap. Banyak yang ingin saya ceritakan kepada anda tentang kejamnya dunia ini setelah anda tiada. Saya mencoba menjalankannya seorang diri. Mencoba menikmati setiap detiknya sampai kita dipertemukan kembali. 

Anda tau? setelah hari itu, banyak yang datang membawa belaskasih, padahal saya tak butuh. Anda tau itu. Mereka juga tak mengerti bahwa anda masih ada. 

saya sadar betul, kita terpisah oleh raga tapi bukan berarti nyawa kita berpisah pula bukan. Anda yang bercakap saya ingat betul "Bahkan maut hanya memisahkan raga kita bukan nyawa" dan saya percaya anda ada disetiap langkah kaki ini. 

Kita hanya berpisah sementara itu yang kau cakap. Dan aku masih menunggu.

Selasa, 19 Desember 2017

Sampah

sepi.
aku sendiri
ruangan ini dulu penuh dengan tawa
lalu ditinggal begitu saja.
ingin rasanya memaki
pada seseorang yang dulu memenuhi ruang ini
tapi tak tau
harus memaki pada siapa
karna dia pergi

Tanpa pamit
Meninggalkan begitu saja
meninggalkan bahagia yang sempat dibuat bersama
seperti sampah

Dan sekarang
Aku berada disampah itu
menunggu dia kembali
walau itu mustahil

Sepi bersabar lah
suatu saat nanti
dia akan kembali

ku mohon bersabar lah
aku pun akan bersabar
dan selalu bersabar

Rabu, 10 Mei 2017

Tentang Kekejaman

dari lantai 2 balkon rumah wanitanya tempat dulu mereka menghabiskan waktu. ditemani dengan secari kopi susu favoritnya dan coklat panas favorit lelakinya yang menjadi awal bait - bait syair ini tercipta.

dengarkan lah. entah bagaimana malam ini jam tidurnya kacau. mata yang seharusnya terpejam tak kunjung memejamkan. pikiran yang seharusnya mendoktrin tidur, kini berkelana entah kemana. perasaan yang seharusnya tenang, kini seolah - olah berfikir. lantas apa yang terjadi?  mata dan pikiran seolah bekerja sama merencanakan ini semua. sebab apa semua hal itu bersatu? tak biasanya hal itu seirama. perasaan pun tak kunjung seperti biasa. 

gelisah itu kembali hari. takut itu kembali muncul. dua hal itu kembali mengisi pikiran ini.  sebab apa ini semua seolah menyerang. persetan dengan semua ini.

lantas mengapa tak ada kabar buruk  yang kunjung datang?. dan tak mungkin jika semua hal terjadi seirama jika kabar buruk pun tak kunjung hadir. 

rindu tiba - tiba menyelinap diantara semua hal yang meresahkan ini. air mata tak lagi berkompromi. tangisan pun pecah seketika. hal menyakitkan seolah memperjelas ini semua. dia kekasih tuhan pergi tanpa pamit. pergi tanpa mengucapkan perpisahan. pergi tanpa kabar terakhir. 

dia tutup rapat tentang keberadaanya. dia tutup rapat akan kondisinya. dia tutup rapat tentang hidupnya. tapi tak tau kah dia bahwa wanita nya merasakan apa yang dia rasa.( ralat wanita itu bukan lah wanitanya. )

bukan kah wanita itu tak pernah melarang orang yang disebut "dia".
jangan berlaku jahat membuat dia gelisah
sebab gelisahnya wanita itu akan teramat menyakitkan. 

wanita itu hanya butuh kabar.
walau hanya sekali dia mengabarkan bagi dia itu cukup.



Masih

seperti mendayung perahu kertas yang goyahmendayuh melewati kesunyian hati yang merintihkan kekecewaan, jawaban yang terlontar dari mulut manis mu, kau yang kucinta.

kau yang mendengarkan bisikan manusia - manusia yang munafik, hingga kamu percaya kata demi kata yang seakan memperosokan ku kedasar jurang kekecewaan terdalam, dan aku yang percaya pada kebersihan hatimu, yang ku percaya memiliki kekuatan untuk membuat hari - hari ku terlewati dengan senyuman terindah.

kini aku ada diujung jalan, di ujung penantian hanya menunggu sepi.
setiap pagi datang menjemput kesendirian ku dan hujan yang menemani tangisan pelu berjuta air mata yang mengandung banyak kata yang tak bisa terungkap.

jika kau mendengarnya, mungkin kau akan sadar. air mata yang jatuh membasahi bumi, tak kan bisa menghapus penyesalan dan rasa takut akan kehilangan mu, walau tersakiti tapi hati ini selalu memanggilmu.... sayang. 

Sabtu, 04 Maret 2017

Untuk kekasih ku.

Pernah ada seorang gadis yang menangis dihadapan ku dengan memohon melepaskan kekasih ku untuknya

Kaget. Bingung. Diam. itu lah yang kulakukan. yang terpikirkan oleh ku pertama kali adalah "Apa yang harus aku lakukan? Mencacinya kah? Mengusirnya? atau apa?

Aku dia seribu bahasa. yang aku lakukan hanyalah menenanginya dan memeluknya. aku berikan rasa nyaman untuknya. 

Salah kah?
Bagi mereka aku salah. semua orang balik memaki ku. semua orang balik mencaci ku.
Tapi yang ku pikir gadis itu pasti memiliki alasan meminta kekasih ku untuknya. 

Tanpa ada pendapat. tanpa ada saran. tanpa ada argument. tanpa ada perselisihan. aku membuat keputusan. 

Maka, ku biarkan kekasih ku pergi bersamanya. ku biarkan kekasih ku berjalan bersamanya. ku biarkan gadis itu tertawa bersama kekasih ku. Dan ku biarkan hati ini menderita. 

Maaf kan aku kekasih ku,
keegoisanku membawa kau bertahan dengan ku.
Maaf kan aku kekasih ku,
kebahagian mu tertunda akan kehadiran ku.
Maaf kan aku kekasih ku,
kini aku bayar dengan melepaskan mu.
Maaf kan aku kekasih ku,
tak sempat mendengarkan penjelasan mu.
Maafkan aku kekasih ku,
bahwa aku melanggar komitmen kita.
Maaf kan aku kekasih ku,
tlah membiarkan mu pergi.
Maaf kan akukekasih ku,
atas keputusan yang ku ambil sebelah pihak.
Maaf kan aku kekasih ku,
semoga kau bahagia dengan gadis mu.